Makan merupakan sebuah kebutuhan mendasar bagi yang keberlangsungan hidup anda. Makan tak sekadar ajang memanjakan kenikmatan yang dilidah saja. namun sebagai upaya pemenuhan dalam berbagai nutrisi yang sangat penting bagi tubuh anda.

Tentunya jika sehbis makan, Selain yang merasa kenyang anda yang mengharapkan nutrisi pada makanan yang telah anda makan diserap dari tubuh, sehingga tubuh yang selalu tersuplai pada zat gizi untuk tyang mendukung berbagai reaksi metabolisme. Pada saat metabolisme tubuh ini yang akan semakin lancar, maka kesehatan semakin optimal yang bisa didapatkan.

Namun yang sayangnya masih juga ada kebiasaan yang akan kurang tepat pada masyarakat yang dapat bisa memengaruhi pada penyerapan dalam zat gizi pada makanan yang telah dikonsumsi. Antara lain yaitu minuman dalam beberapa jenis minuman yang setelah anda makan, ini dapat menghambat penyerapan gizi makanan.

Inilah Beberapa Jenis Minuman Dapat Menghambat Penyerapan Gizimu

Kopi
Dalam kafein minuman kopi yang menghalngi penyerapan zat besijika yang dikonsumsi dengan makanan atau dlam satu jam setelah makan. Kafein yang turut campur didalam penyerapan pada zat besi yang ada didalam tbuh bahkan yang akan semakin banyak sekali dari 40 persen yang dimana zat besi sangat penting sekali dalam tubuh anda.

Kafein ini juga yang diketahui dapat menggangu penyerapan kalsium dari makanan. Untuk ibu hamil, kafein ini juga dapat mengambil cairan dan kalsium dari tubuh yang diperlukan untuk kesehatan janinnya. Untuk kafein yang sangat cepat diabsorpsi dari usus dan tidak terakumulasi didalam tubuh anda, karena ini langsung di metabolisme ke hati dan dieliminasi keluar melalui tubuh, Kafein ini memiliki efek diuretik yang sangat ringan, sehingga meningkatkan frekuensi urine anda.

Minuman Soda
Minuman soda yang merupakan sebuah minuman ringan berkarbonasi yang tidak mengandung alkohol. Minuman ringan ini karena yang memiliki kadar gizi yang sangat ringan, artinya hanya memiliki kadar gula yang tinggi namun kadar zat gizi yang lain sangat rendah.

Untuk minuman jenis ini telah yang melalui suatu proses pengijeksian gas karbondioksida, karena disebut dengan minuman berkarbonasi, Dengan komposisinya terdiri dari adanya 90% air dan 10 persen lain adalah kombinasi dari antara gas CO2 dan juga bahan tambahan pangan yang seperti food additiven.

Susu
Kalsium yang terkandung dalam minuman susu ini yang memiliki sebuah efek yang negatif pada penyerapan zat besi, dengan baiknya pada beso non-heme dari sumber nabati yang maupun zat beso heme dari sumber hewani. Demikian, pada sifat penghambat pada kalsium ini yang tidak akan memperlihatkan dampak jika kandungan kalsium hanya ada 40 mg atau bahkan sampai 300 mg.

Hal ini yang disebabkan karena dnegan kalsium dalam susu yang berkompetisi dengan zat besi pada saat proses tranfer yang di saluran intraseluler. Kalsium yang menghambat transpor zat besi yang melali membran besolateral dari enterrosit yang ke plasma, sehingga ketersedian zat besi dari makanan yang telah dikonsumsi menjadi sangat rendah pada penyerapannya.