Indonesia Unggul Vote Kiper Dan Bek Terbaik Piala AFF 2020

Tersisah satu laga lagi sebelum Piala AFF 2020 selesai. AFF sudah merilis nominasi penjaga gawang dan bek terbaik. Pemain Indonesia di sini cukup mendominasi dan memiliki  kans meraih penghargaan.

Piala AFF edisi 2020 terisisah satu laga lagi, yaitu leg kedua antara Indonesia melawan Thailand. Laga akhir ini akan di selengarakan pada Sabtu (1/1/2022) di National Stadium.

Timnas Thailand memiliki peluang lebih besar untuk menjurai turnamen ini. Sebab, pasukan Mano Polking telah mengantongi kemangan agregat 4-0 atas Indonesia. Mereka tetap menjadi juara, bahkan saat harus kalah 3-0 di laga leg kedua.

Pemain Indonesia Dominasi Poling

Di awal pekan kemarin, pihak penyelengara sudah merilis beberapa nominasi. Yang terbaru, Kamis (30/12/2021), pihaknya merilis nominasi kiper dan bek terbaik di ajang Piala AFF 2020.

Mereka memasukan lima nama pemain yang di rasa layak sebagai pemain terbaik di posisi kiper. Diantaranya, Chatchai Budprom asal Thailand, Nadeo Argawinata asal Indonesia, Kevin Hansen dari Filipina, Tran Nguyen Manh dari Vietnam, dan Hassan Sunny dari Singapura.

Meski Hassan Sunny mendapat kartu merah. penampilannya di leg kedua semifinal Piala AFF patut di apresiasi. Sementara kiper Thailand, Chatchai Budprom yang sejauh ini baru kebobolan satu gol. Gawang Vietnam juga di kawal dengan apikoelh Tran Nguyen Manh.

Tapi, melihat dari situs resmi Piala AFF, perolehan suara yang di dapat Nadeo berada di atas mereka. Nadeo sudah mendapatkan 39.966 vote. Unggul jauh dari para pesaingnya.

Asnawi dan Pratama Arhan Bersaing

Nominasi 7 bek terbaik juga di rilis AFF. Dua di antaranya di isi pemain Indonesia yaitu Asnawi Mangkualam Bahar dan Pratama Arhan. Kedua pemain ini tampil sangat gemilang sejak fase grup.

Lima lainya di isi Safuwan Baharudin asal Singapura, Kritsada Kaman asal Thailand, Theerathon Bunmathan dari Thailand, Narubadin Weerawatnodom dari Thailand, dan Que Ngoc Hai dari Vietnam.

Kritsada Kaman adalah salah satu pemain yang paling menonjol di lini belakang Skuad Gajah Perang. Dia di percaya Mano Polking untuk menjaga pertahanan Thailand dan ia sukses membuat timnya hanya kebobolan sekali sepanjang gelaran Piala AFF 2020.

Tapi, suara yang ia dapat masih kalah dari dua pemain Indonesia. Yang mana posisi teratas di isi Asnawi dengan 20.169 suara dan di susul Pratama Arhan dengan 15.034 suara.

Partai Final Piala AFF 2020, Nyaris Musatahil Untuk Indonesia Comeback

Indonesia harus kalah 0-4 dari Thailand di leg pertama partai final Piala AFF 2020. Shin Tae-yong yang di percaya mercik Skuad Garuda pun mengakui untuk membalik keadaan di leg kedua menjadi misi yang sulit.

Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020 berlangsung pada Rabu 29/12/2021 malam tadi. Thailand berhasil keluar sebagai pemenang pada leg pertama ini dengan hasil akhir 0-4, yang mana Chanathip Songkrasin berhasil menyumbang dua dari empat gol tersebut.

Kemudian dua gol lainya di persembahkan oleh Supachok Sarachat dan reknannya Bordin Phala di babak kedua.

Perjuangan Indonesia belum berhenti di sini, sebab masih ada leg kedua yang di gelar pada Sabtu 1/1/2022 nanti. Indonesia masih berkesempatan untuk mengerjar ketertinggalan agregat, sementara untuk Thailand bisa juga memperlebar jarak.

Permainan Sempurna Thailand

Shin Tae-yong juga mengakui kekalahan mereka dari Thailand. Lawan Indonesia kali ini sangat berat dan di nilai tampil lebih baik dari menit awal. Sedangkan Indonesia masih memrlukan evaluasi lebih lagi untuk bisa mencapai level terbaiknya.

” Permainan Thailand di laga ini sangat sempurna. Kami masih banyak kekurangan. Saya kali ini mengakui kekalahan, tapi di laga selanjutnya akan lebih baik lagi,” ungkap Sin Tae-yong.

Dari awal, Shin sudah memperkirakan kekuatan dari Thailand masih ada di atas Indonesia. Tapi, pelatih asal Korea Selatan ini tidak menyangka anak asuhnya bakalan kalah dengan skor telak.

” Jujur, pengalaman pemain sangat berpengaruh. Selanjutnya memulihkan fisik lebih penting. Tidak perlu memikirkan skor di leg satu dan kami akan terus memberi masukan ke para pemain,” lanjutnya.

Peluang Comeback?

Peluang Indonesia untuk membalikan keadaan di leg kedua masih ada. Segala sesuatu bisa saja terjadi dalam satu laga yang berjalan 90 menit ini. Namun, sang pelatih hanya berpikir lebih realistis dengan peluang keberhasilan timnya.

” Bola ini berbentuk bundar dan jika kita berusaha lebih keras hingga akhir dan berupaya lebih baik untuk para suporter yang mendukung Timnas Indonesia, kami percaya bisa memberikan hasil terbaik untuk mereka,” sambungnya.

Laga final leg kedua di langsungkan pada Sabtu 1/1/2022, di National Stadium, Kallang, Singapore.