Bulan: November 2022

Meskipun kita sudah hidup dan tinggal di era yang semua serba teknologi, semua serba praktis. Semua serba instan, seperti kopi instan, mie instan, semua serba instan. Sehingga semua mempermudah kegiatan orang-orang. Dimana semua dibuat, diciptakan untuk mempermudah hidup orang-orang, mempermudah kegiatan orang-orang. Jadi kita bisa lebih hemat waktu. Karena semua orang punya kesibukan, saat seseorang yang sudah memiliki sejumlah aktivitas yang sangat padat, dia tentunya ingin ada beberapa hal yang bisa dilakukan lebih cepat dan mudah. Sehingga bisa menghemat waktu.

Tidak Ada Hal Yang Instan Semua Butuh Usaha Juga Pada Akhirnya

Semua orang pasti menginginkan semua hal yang serba instan. Ingin semua yang serba cepat. Apalagi orang-orang yang memiliki kegiatan yang sangat padat, mereka mengharapkan ada beberapa hal yang bisa instan. Sehingga mereka bisa menghemat waktu. Sehingga bisa memaksimalkan waktu mereka. Tapi mau seinstan apapun, tetap dibutuhkan usaha disitu. Tetap dibutuhkan usaha untuk melakukan beberapa kegiatan itu. Seperti nya mis instan. Walaupun intu sudah instan, tapi tetap butuh usaha untuk merebusnya dulu. Begitupun dengan kopi instan. Walaupun sudah disajikan instan.

Kita tetap membutuhkan usaha untuk membuatnya, kita memerlukan air panas untuk menyeduhnya. Jadi mau seinstan apapun, kita tetap membutuhkan usaha disana. Jadi kita tetap perlu bergerak. Disini kita belajar. Bahwa apapun keinginan kita, apapun tujuan kita, mau keinginan kita secepat apapun, tetap itu membutuhkan usaha. Jadi jangan membiasakan diri kita untuk menuntut semua serba cepat, instan. Mau dilayani terus menerus. Sampai kita tidak ingin mengeluarkan usaha. Jangan terlalu termanjakan oleh teknologi. 

Karena banyak orang yang sudah termanjakan dengan teknologi, sudah termanjakan dengan apa-apa yang serba instan dan cepat. Sehingga enggan untuk mengeluarkan usaha. Dan saat harus mengeluarkan usaha sedikit saja, rasanya terbebani dan rasanya sangat berat. Sehingga yang keluar hanyalah keluhan. Jadi jangan menjadi manusia seperti itu. Perbaiki pola pikir, perbaiki cara berpikir kita. Sehingga kita bisa melihat lebih jauh dan bisa lebih bijaksana dalam bersikap. 

Ada banyak cara untuk membahagiakan orang-orang di sekitar kita. Kadang-kadang, kita harus memberikan apa yang mereka inginkan, dan kadang-kadang kita harus memberikan apa yang kita punya.

Kita Tidak Punya Kendali Akan Perasaan Orang Atau Pikiran Orang

Perasaan dan pikiran orang lain adalah hal yang tidak dapat dikendalikan. Kita tidak bisa memaksakan kebahagiaan pada orang lain, dan kadang-kadang upaya untuk melakukannya justru akan menyebabkan lebih banyak kepedihan.

Fokus Pada Apa Yang Masih Di Kendali Kita

Ketika menjalani hidup, kita sering merasa stres dan tekanan dari berbagai hal. Hal ini biasanya terjadi ketika kita berusaha membahagiakan semua orang di sekitar kita. Kita ingin mereka semua senang dan tidak ada yang sedih, tapi apakah itu benar-benar mungkin?

Tidak, tentu saja tidak. Kita tidak akan pernah bisa membahagiakan semua orang, pasti ada yang tidak senang dengan kita. Dan itu baik-baik saja. Kita tidak perlu memaksakan diri untuk membahagiakan semua orang di sekitar kita, yang penting adalah fokus pada apa yang masih bisa kita kendalikan.

Fokuslah pada dirimu sendiri dan orang-orang terdekatmu. Pastikan untuk selalu meluangkan waktu untuk mereka, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan memberikan dukungan ketika mereka butuhkan. Jangan lupa juga untuk selalu menanyakan kabar mereka, atau setidaknya basa-basi sekali-kali. Itu salah satu cara untuk mempererat hubunganmu dan orang-orang sekitarmu. 

Berpikir Bahwa Saat Orang Sedih Itu Bukan Tanggung Jawabmu Membuatnya Senang

Ketika orang sedih, itu bukanlah tanggung jawabmu untuk membuatnya senang. Ada kalanya, kita harus mengizinkan orang untuk menjadi sedih dan melanjutkan hidupnya. Selalu ingat bahwa hidup tidak selalu indah dan pasti ada saat-saat yang sulit bagi semua orang. Jadi, jangan pernah merasa bersalah atau berpikir bahwa seluruh tanggung jawab itu berada di pundakmu.

Kita sering sekali berpikir untuk menghibur orang yang sedang bersedih, apalagi itu orang yang kalian kenal. Rasanya kalian perlu untuk membuatnya kembali tersenyum. Itu baik. Tapi sewajarnya. Jangan berlebih, jangan sampai malah dia bergantung padamu, dan akhirnya dia menjadi tanggung jawabmu. 

Anak muda di Indonesia sedang mengalami peningkatan aktivitas politik. Hal ini terlihat dari semakin banyak anak muda yang berpartisipasi dalam aksi politik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbagai alasan menyebabkan anak muda ingin ikut terlibat dalam dunia politik, mulai dari ingin memperbaiki situasi di negeri ini, hingga hanya ikut-ikutan teman atau keluarga. Bagaimanapun, anak muda yang berpolitik activa dapat memberikan kontribusi yang positif untuk Bangsa Indonesia.

Alasan Kenapa Banyak Anak Muda Semakin Aktif Dalam Urusan Politik

Anak muda di Indonesia kini semakin aktif dalam urusan politik. Hal ini menjadi sebuah perubahan yang positif, terutama dalam membangun masa depan negara.
Ada beberapa alasan yang mendukung perkembangan ini, yaitu:

Pertama, anak muda saat ini lebih berpendidikan daripada generasi sebelumnya. Sebagian besar anak muda telah lulus dari perguruan tinggi dan memiliki ijazah yang memadai untuk mengikhuti dunia politik. Kedua, teknologi dan media sosial telah memberikan anak muda lebih banyak akses untuk mendapatkan informasi politik dan ikut serta dalam diskusi publik. Ketiga, anak muda kini lebih sadar akan pentingnya politik dalam kehidupan sehari-hari. Mereka melihat politik sebagai sarana untuk memperbaiki masalah-masalah sosial dan ekonomi yang dialami oleh masyarakat.

Semakin Banyak Anak Muda Tertarik Masuk Dalam Politik

Anak muda di Indonesia semakin aktif dan tertarik dalam dunia politik. Hal ini terlihat dari banyaknya anak muda yang masuk ke partai politik, menjadi aktivis politik, atau mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif.
Banyak faktor yang mempengaruhi anak muda untuk tertarik dalam politik, mulai dari pengalaman negatif dengan pemerintahan saat ini, hingga ideologi yang ingin mereka perjuangkan. Tidak sedikit juga anak muda yang tertarik dengan politik karena melihat para tokoh muda seperti Joko Widodo dan Prabowo Subianto berada di posisi penting dalam negeri ini.

Dampak Dari Semakin Banyak Suara Anak Muda Dalam Mengkritik Politik

Anak muda sekarang lebih berani untuk mengekspresikan pendapat mereka tentang politik, dan ini adalah hal yang baik. Mereka memberikan suara baru dan segar dalam mengomentari politik, dan ini dapat membantu untuk meningkatkan kualitas perdebatan publik.
Namun, ada juga beberapa dampak negatif dari semakin banyak anak muda yang terlibat dalam politik. Pertama, anak muda seringkali tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk mengkritik politik dengan seksama. Kedua, anak muda juga seringkali mudah tertarik oleh ide-ide ekstremis dan radikal, yang dapat berbahaya bagi stabilitas politik suatu negara.

Ini merupakan pengingat penting untuk kita semua. Ini merupakan pengingat penting untuk kita semua bahwa mau dengan siapapun, mau dengan yang lebih tua atau lebih muda, dengan orang yang sudah lama kita kenal dan baru kenal. Kita harus selalu menjaga sikap dan perkataan. Karena itu adalah cara untuk menunjukan siapa anda, bagaimana anda, seperti apa anda. Dan kesan itu yang akan ditinggalkan kita pada mereka. Sehingga mereka akan mengingat kita dengan sikap kita yang kita berikan saat itu. Dan itulah yang akan menjadi gambaran kita. Saat orang-orang bertanya pada mereka seperti apa kita. 

Hati Orang Tidak Ada Yang Tahu, Jadi Tetaplah Berhati-Hati Dalam Berkata Dan Bersikap

Semua orang bisa saja memiliki wajah yang polos yang baik. Ada banyak orang di luar sana yang memiliki wajah yang polos dan innocent, tapi ternyata apa yang dia sudah lewati, apa yang sudah dia lakukan tidak sesuai dengan coveran nya. Sehingga kita akan sering tercengang saat bertemu dengan orang. Mungkin orang melihat kita dan menilai kita seperti apa yang dia lihat tanpa tahu apa isi dalamnya. Bagaimana dalamnya. Dan kita pun begitu. Kita sering melakukan dan menerapkan itu pada orang-orang yang kita temui. 

Tanpa kita sadari, kita sudah menilai mereka, kita sudah berasumsi sesuatu akan seseorang. Yang belum tahu pasti. Dan untuk itu, jadikan itu sebuah pelajaran bagi kita agar kita bisa selalu menjaga sikap kita, selalu menjaga ucapan kita kepada orang-orang. Kepada siapa saja. Terutama kepada orang yang tidak kita kenal, terutama pada orang yang tidak terlalu dekat dengan kita. Teruslah menjaga sikap. Teruslah menjaga ucapan. Jangan mudah terpancing atau terbuka pada orang lain. Berbicara seperlunya, jawab seperlunya. 

Pun memberikan informasi, berikan seperlunya. Jangan terlalu sedikit jangan juga terlalu banyak. Jawab apa yang ditanya saja. Dan saat kita tidak dibutuhkan untuk berkata-kata, jangan memaksakan diri kita untuk berkata-kata. Karena kita tidak pernah tahu bagaimana perasaan orang tersebut, apakah dia okey dengan apa yang kita katakan atau dengan apa yang kita lakukan. Bisa saja dia sudah tersakiti tapi dia berusaha menunjukkan dia baik-baik saja. Atau sebaliknya. Dan kita tidak tahu akan sejauh apa tindakan seseorang.

Saat kita mencintai seseorang itu berarti kita harus sepakat pada beberapa hal. Salah satunya adalah sepakat untuk menerima segala kurang dan lebihnya. Itulah yang baru dikatakan mencintai dengan tulus. Mencintai tanpa syarat. Tanpa ada maksud tertentu. Dan sudah seharusnya mencintai bersifat begitu. Mencintai memang sedalam itu. Bukan hanya soal penampilan dan rasa nyaman. Tapi mencintai itu sudah melingkupi semuanya. Baik buruk pasangan kita semua kita cintai. Tidak hanya semua yang baik, tapi yang buruk darinya pun kalian cintai. 

Mencintai Seseorang Berarti Menerima Segala Baik Buruk Orang Tersebut

Saat kita sudah siap menyukai seseorang, mencintai seseorang. Kita jangan hanya melihat segala hal baik darinya. Jangan hanya berandai segala hal baik dan segala momen indah. Tapi kita juga harus siap menerima segala kekurangannya, segala keburukannya. Menerima segala masa lalu buruknya, menerima keadaanya. Dan harus siap dengan segala kemungkinan buruk nantinya. Karena kalian tidak hanya menjalani momen indah dan baik saja. Tapi saat kalian sudah berkomitmen bersama seseorang. Kalian harus siap dengan segala hal buruk yang mungkin terjadi. 

Karena hidup tidak akan selalu enak-enak saja. Pasti ada hal buruk juga. Ada saatnya kita sama-sama sedang lelah, sedang penuh, dan akhirnya membuat kita sensitif, dan membuat kita mudah emosi. Dan akhirnya tidak menutup kemungkinan kita akan debat, berantem dengan dia. Akan ada saja masalah di kedepan. Baik permasalahan datang dari antara kalian berdua atau faktor dari luar. Untuk itu kalian harus siap untuk segala kemungkinan buruk itu. Dan pastikan mau seberapa besar perdebatan kalian. Mau sekesal apa kalian saat itu. Jangan lupa kalau kalian saling mencintai. 

Karena banyak orang yang saat sudah dihadapkan dengan masalah, sudah dikuasai oleh emosi, menjadi lupa bahwa mereka saling mencintai. Lupa akan segala momen indah bersamanya. Lupa hal baik yang ada di dirinya. Sehingga yang kita lihat dan yang kita ingat hanya segala kekurangannya dan segala masa buruk dengannya, dan tidak sedikit orang karena sudah dikuasai rasa emosi. Menjadi tidak berpikir jernih, dan memilih untuk dengan mudah meninggalkan daripada mempertahankan orang yang ada didepannya. 

Semua orang bisa melaksanakan baik. Semua orang bisa melaksanakan kejam. Karena semua itu amatlah mudah. Kalian bisa dengan mudah melaksanakan Mengenai yang baik. Tidak ketahui pada orang terdekatmu atau orang asing. Dan bisa kalian lakukan apabila saja dan dimana saja. Disaat kalian tidak ingin melaksanakan baik pula, kalian bisa. Namun yang amat sulit itu sebetulnya ialah jadi orang baik. Gimana tidak, karena untuk jadi orang baik, kalian harus kemudian mendobrak beraga baik. Melakukan Mengenai baik dan berasumsi yang baik pula.

Melaksanakan Baik Itu Mudah Namun Untuk Jadi Orang Baik Itu Yang Susah

Orang baik itu ialah persoalan kemantapan. Bila hanya cuma melaksanakan baik, semua orang pula bisa. Bila hanya cuma melakukan atau mengatakan Mengenai baik. Namun untuk bisa melakukan Mengenai baik kemudian mendobrak. Berasumsi Mengenai yang baik dan positif kemudian mendobrak. Itu tidaklah mudah. Dapat jadi apabila kalian tinggal di zona yang banyak orang baik, itu tidak akan amat susah. Namun coba kalian berangkat dari alam nyaman. Kalian berangkat, dan bertemu dengan berbagai bermacam orang. Dan disitu kalian akan tahu jika tidak semudah itu melindungi aksi baik dan berasumsi baik.

Kalian akan dihadapkan beberapa suasana dimana kalian akan mulai meragukan, dan tidak percaya. Dan untuk melewati semua itu, memanglah tidak mudah, kalian akan banyak makan hati. Kalian akan sering sakit hati, akan sering iba, kecewa, marah, gusar, dan kalian akan lebih sering meratap. Namun itu ialah metode sampai kalian tahu jika tidak segampang itu jadi orang baik. Tidak semudah itu untuk bisa tidak berubah- ganti beraga baik dan berasumsi baik pada banyak orang. Karena kalian akan diperlihatkan jika tidak semua orang sebaik itu.

Tidak semua orang sebaik dengan apa yang kita pikirkan. Dan Mengenai kurang bagus, kekeliruan, itu nyata. Walhasil kita tidak bisa melawan jika ada memanglah orang yang kejam dan kecoh. Ada orang yang memanglah lahir memiliki hati dan ambisi yang kejam dan tidak baik. Ada sejenis itu. Dan disaat kalian sudah hadapi semua itu, dan kalian mengerti bila jadi orang baik itu tidak mudah, sampai kalian akan jadi jauh lebih meluhurkan disaat orang beraga baik pada kalian.

Semakin banyak asuransi kesehatan di zaman sekarang ini. Sehingga masyarakat memiliki banyak sekali pilihan. Tapi sayang sekali masih banyak orang yang masih tidak mengikuti asuransi kesehatan. Dan biasanya masyarakat di kalangan menengah kebawah masih sedikit sekali yang sadar akan pentingnya asuransi kesehatan. Karena mereka cenderung berpikir bagaimana hidup hari ini. Lebih mementingkan momen atau keadaan sekarang. Dan tidak memiliki gambaran seperti apa hari mendatang. Sehingga persiapan mereka kurang. 

Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan Untuk Masa Mendatang Yang Tidak Pernah Kita Tahu

Padahal hal ini yang perlu kita tanamkan kepada orang-orang. Kepada masyarakat semua, bahwa pentingnya memikirkan dan merencanakan masa depan. Memang tidak ada satupun orang yang berharap untuk jatuh sakit di kemudian hari. Apalagi mendapatkan penyakit yang tergolong serius. Pasti tidak ada yang menginginkan untuk kita mendapatkan penyakit berbahaya. Tapi kita harus berpikir logic. Kita harus realistis. Meskipun kita tidak menginginkan kita untuk jatuh sakit di kemudian hari. Tapi kita tidak bisa menghindar dari penyakit. 

Kita tidak bisa meramalkan masa yang akan datang. Kita tidak bisa menghindari saat penyakit sudah menggerogoti tubuh kita. Kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan jatuh sakit. Kita masih manusia, walaupun kita sudah menjaga kesehatan, menjaga makan, rajin olahraga, pola tidur yang baik. Menjaga imun tubuh, rajin minum vitamin. Tapi kita masih bisa terserang penyakit. Orang yang sudah menjaga pola hidupnya saja masih bisa jatuh sakit, apalagi orang yang memiliki pola hidup yang tidak sehat. Kemungkinan untuk terserang penyakit-penyakit berbahaya semakin besar. 

Dan seperti yang kita ketahui, biaya rumah sakit, obat, semua tidak ada yang murah. Dan untuk mengantisipasi semua itu, diperlukan backup dengan cara memiliki asuransi kesehatan. Dimana saat di keadaan tidak terduga, kita jatuh sakit, dan memerlukan perawatan khusus di rumah sakit, asuransi kesehatan yang akan mengcover semua biaya itu. Sehingga kita tidak akan pusing memikirkan bagaimana cara membayar biaya rumah sakit, dan bagaimana cara menebus obat. Karena asuransi sudah mengcover semua itu.

Bila kita cermati, di era saat ini ini. Dengan terdapatnya bermacam teknologi yang menolong aktivitas tiap hari. Seluruh yang serba mutahir. Alhasil sangat- sangat memudahkan orang dalam beraktifitas serta bertugas. Membuat terus menjadi lama, orang terus menjadi dapat melaksanakannya sendiri. Dengan memakai teknologi buat membantunya dalam melaksanakan sebagian aktivitas. Alhasil mereka tidak wajib memohon bantu orang lain buat melaksanakannya buat mereka.

Terus menjadi Banyak Orang Yang Berasumsi Kalau Perkawinan Bukan Jadi Keharusan

Alhasil banyak orang terus menjadi yakin diri buat dapat bertugas sendiri, buat hidup sendiri. Serta ini legal pada pria ataupun wanita. Alhasil tidak bingung terus menjadi kesini, terus menjadi banyak orang yang berasumsi buat tidak menikah. Buat melajang, sebab merasa mereka dapat hidup dengan bagus serta senang tanpa wajib menikah. Bisa jadi jika dahulu orang tidak ingin menikah, sebab khawatir salah seleksi pendamping, ataupun khawatir ataupun belum sedia buat berkomitmen. Tetapi saat ini justru alasan- alasan itu telah terus menjadi memudar.

Serta digantikan dengan banyak orang terus menjadi padat jadwal dengan profesi mereka, terus menjadi padat jadwal dengan pekerjaan mereka serta tujuan mereka. Alhasil merasa menikah itu tidak butuh. Sebab bila telah menikah, hingga hendak terdapat batasan- batasan. Sebab kita diikat hendak tanggung jawab pada keluarga. Terlebih bila telah mempunyai anak. Aksi kita terus menjadi terbatas. Alhasil banyak orang mayoritas terus menjadi memilah buat tidak menikah ataupun melajang. Apalagi tidak sedikit wanita yang berasumsi semacam itu.

Jadi tidak bingung bila kamu kerap berjumpa dengan perempuan yang telah berumur 30 an ataupun 40an belum menikah. Sedang menikmati hidup mereka serta profesi mereka. Serta tidak bingung bila saat ini terus menjadi banyak orang yang menikah di umur 30an apalagi 40an. Sebab di umur itu, mereka terkini berakhir dengan hal mereka. Tujuan mereka terkini berhasil, alhasil mereka terkini sedia buat menikah di umur segitu. Alhasil saat ini perkawinan telah tidak jadi suatu keharusan lagi untuk banyak orang. Tidak semacam dahulu yang berasumsi, perkawinan merupakan benang merah kehidupan yang dimana wajib dicoba, bersalin cucu itu merupakan suatu keharusan. Jadi kamu yang mana?