Halo Makassar!
Kalau kembali ke Makassar selain inget sama suhu panas dan destinasi wisatanta, pasti juga inget sama kulinernya! Gimana nggak, puluhan jenis kuliner bakalan mengganggu niat diet (ciaelah) ketika kita sampai di kota sentral pintu masuk daerah Indonesia Timur ini.
Setelah selesai acara bareng Makassar Backpacker, saya diajak bareng temen-temen Wanderlust @wanderlustprojectid buat kulineran di sekitaran kota! Nah, seperti biasa, tulisan tentang kuliner macam ini saya bagi beberapa part. Silahkan, siap2 ngiler dan mampir ke warung terdekat ya.
.
Saya memulai #KolesterolTrip hari ini dengan Coto Makassar. Mengapa saya menamakannya #KolesterolTrip karena yang saya coba kali ini mengandung banyak kolesterol. Siapa sih yang nggak tahu Coto Makasssar, namanya aja jelas-jelas menunjukkan asalnya dari kota Makassar. Nah, Coto Makassar ini kuliner sup yang disajikan dengan potongan-potongan daging atau jeroan serta racikan bumbu tertentu sebagai kuahnya. Kabar baik buat si tukang makan, Coto Makassar isinya daging/jeroan full semangkok, nggak banyak kuahnya! Beda sama soto-soto biasa yang kita harus gali-gali sampai dapat potongan dagingnya. Biasanya Coto ini disajikan dengan Ketupat. Hmmmmmmmm enaaaaaaaak!
Kalau ke Makassar wajib nyobain Coto Makassar, karena rugi kalau nggak coba. Tapi awas, leher tegang abis makan ginian. saya makan sampai dua mangkok.
Yakin semangkok cukup?
Leher sudah mulai tegang saudara-saudara, tapi belum waktunya untuk berhenti Kulineran .
.
Perhentian kedua saya bersama teman-teman @wanderlustprojectid dalam kuliner trip #KolesterolTrip adalah Sop Saudara. Awalnya, saya bingung Sop Saudara itu nama brand atau nama jenis masakannya. Ternyata setelah dilihat-lihat, Sop Saudara itu nama jenis masakannya, seperti Coto Makassar ataupun Pempek Palembang. Jadi, banyak sekali warung yang menjual Sop Saudara ini.
Saya juga nggak tahu mengapa dinamakan Sop Saudara, apa mungkin karena secara penampakan mirip sekali dengan Coto Makassar, makanya disebut Sop Saudara. Padahal, rasanya beda dengan Coto Makassar. Isinya sih hampir sama, yaitu daging ataupun jeroan dengan banyak pilihan, tetapi kuah dan bumbu yang berbeda. Selain potongan Daging, Sop Saudara juga disajikan lengkap dengan bihun, perkedel kentang, dan potongan telur rebus. Menurut saya, lebih gurih sop Saudara daripada Coto sih. Rasanya makin nampol ketika ditambah kecap manis dan perasan jeruk nipis.
Nah, buat si tukang makan, kabar gembira lagi nih. Sop Saudara juga biasa disajikan bareng nasi putih, bukan ketupat seperti Coto Makassar. Maknyooooooosssss!
Jadi setelah melakukan rating di beberapa kota, ada dua kota besar yang bisa bikin orang-orangnya kolesterolan. Kota Padang dan Kota Makassar. Ada saran untuk nominasi kota lain?