Selamat malam minggu, gimana nih hari kalian? Dalam perjalanan banyak hal baru yang sering kita dapatkan, dan yang paling saya sukai adalah ketika saya bertemu dengan banyak hal baru, entah itu orang-orang, adat budaya, makanan, dan hal lainnya, yang pada akhirnya memberikan saya sebuah persepektif baru yang saya jadikan sebagai sudut pandang baru untuk melihat luas dan besarnya dunia yang ternyata kenyataannya tak hanya sebesar ‘genggaman tangan’.
Mendaki gunung bagi saya bukan hanya sebagai penyalur hobi dan perantara untuk melihat keindahan alam ini, tapi lebih dari itu naik gunung seolah guru bagi saya, mencari pengalaman baru, keluar dari zona nyaman yang sekarang sudah menjadi zona nyaman bagi saya sendiri.
Pengalaman naik gunung seolah mampu membuka mata saya akan perspektif baru tentang filosofi kehidupan, karena ditiap langkah yang kita pijak, tiap orang yang kita jumpai dan tiap hal yang kita lakukan di Gunung, sedikit banyak akan mengubah pandangan kita kedepannya, memperkaya khasanah tentang ilmu kehidupan yang kita pelajari dari alam.
Kalau kata anak Kelana Bersama arief dkk “Sepertinya tidak ada hal yang akan kembali sama sebelum semua ini dimulai”, jadi setiap turun gunung selalu ada hal baru yang bisa kita petik untuk dijadikan pelajaran dan pengalaman kedepannya. Yuk mendaki dengan bijak.
Danau taman hidup, tempat paling nenangin di Gunung Argopuro kemaren. Momen yang paling enak itu pas duduk dipinggir dermaga mandangin burung yang lalu lalang diantara kabut sambil denger playlist favorit. Saking enaknya sampe males beranjak buat ngapa-ngapain.
Btw, kadang mikir, nanti kalo udah lulus kuliah pas udah masuk dunia kerja masih bisa jalan-jalan sebebas sekarang gak. Ada yang mikir kayak gini? Atau ada jg yg pas udah masuk dunia kerja jadi gak sebebas dulu lagi jalan-jalannya? Sebenarnya tidak perlu khawatir ya, karena ketika kerja malah menurut saya lebih bebas. Karena ada waktu cuti yang bisa dipilih dan digunakan untuk tetap menjalankan hobi.