Tidaklah baik jika kita memiliki sifat terburu-buru. Ini berlaku pada hal apa saja. Pada topik apa saja. Karena banyak sekali orang yang memiliki sifat terburu-buru ini. Karena terburu-terburu itu berhubungan dengan emosi dan egois. Sehingga untuk bisa melatih diri kita untuk tidak menjadi orang yang terburu-buru, kita harus melatih diri kita, emosi kita, dan belajar menahan diri. Sehingga kita bisa mengontrol diri sehingga tidak menjadi orang yang terburu-buru. Orang yang terburu-buru akan sering bersenggolan dengan perasaan penyesalan.
Terburu-Buru Adalah Sifat Yang Harus Kalian Berhati-Hati
Itu wajar saja. Karena saat kita terburu-buru, kita tidak berpikir panjang. Kita tidak berpikir resiko, tidak berpikir apa yang akan terjadi kedepan jika kita berlaku demikian. Kita tidak berpikir kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi jika kita mengambil keputusan-keputusan tertentu. Sehingga pada akhirnya penyesalan lah yang akan kita alami dan kita rasakan. Sebelum kita merasakan itu, ada baiknya kita berhati-hati dan lebih berpikir panjang sebelum mengambil sebuah keputusan. Atau sebelum kita bertindak dan berbicara. Apalagi jika kita tahu apa yang akan kita keluarkan itu adalah topik yang sensitif.
Karena jujur saja semakin hari, orang-orang semakin sensitif, semakin baperan. Sehingga jika ada salah sedikit, atau ada sesuatu pendapat atau pernyataan yang sedikit berbeda, dengan suara lainnya, maka akan diserang oleh netizen. Dan tidak segan-segan saat ada perbedaan atau sesuatu yang tidak berkenan, berbeda dengan zaman dulu, orang lebih memilih membicarakannya secara kekeluargaan. Dibicarakan baik-baik dulu. Jika memang tidak ada titik temu, barulah akan diserahkan kepada pihak berwenang.
Tapi sekarang orang langsung main lapor polisi, somasi, dan lain sebagainya. Bahkan mau tidak kenal sekalipun, orang tidak berpikir panjang untuk langsung main lapor, tanpa harus memilih jalan berbicara baik-baik. Dan seperti yang kita ketahui, hukum di Indonesia masih sangat kurang. Dan masih sering berat sebelah. Yang memiliki power yang menang. Sehingga kita tidak bisa berharap banyak. Dan semua akan kembali ke kita bagaimana kita menjaga sikap dan etika kita.