Ripley Syndrome, ataupun yang diketahui pula dengan julukan Munchausen Syndrome by Proxy( MSBP), merupakan kendala intelektual yang tidak sering terjalin di mana seseorang orang( umumnya seseorang bunda ataupun penjaga anak) terencana mengakibatkan ataupun membuat situasi penyakit pada orang yang ditangani, semacam kanak- kanak ataupun orang berusia yang rentan. Sindrom ini dikira selaku wujud kekerasan kepada anak serta diketahui selaku salah satu wujud sindrom yang amat mudarat serta beresiko.
Pertanda Ripley Syndrome mencakup beberapa luka ataupun situasi kedokteran yang susah dipaparkan, misalnya cedera bedan, pendarahan, muntah- muntah, berak air, tegang, serta kendala respirasi, serta banyak lagi. Pertanda yang mencuat kerapkali susah dimengerti serta susah dipaparkan oleh dokter ataupun para pakar kedokteran. Pertanda timbul dikala sang pelakon mengganggu situasi kesehatan anak ataupun orang berusia yang ditangani dengan membagikan toksin, mengakibatkan peradangan ataupun apalagi dengan melaksanakan aksi raga yang mudarat korban.
Beberapa besar permasalahan Ripley Syndrome dikabarkan mengaitkan kanak- kanak, serta para pelakon umumnya merupakan bunda kandungan ataupun penjaga. Tetapi, permasalahan sindrom ini pula dapat terjalin pada orang berusia yang rentan ataupun dengan situasi kesehatan yang kurang baik. Orang yang melaksanakan aksi ini kerapkali berfungsi selaku korban yang hirau serta mencintai orang yang mereka coba cederai. Mereka berfungsi seakan mereka lagi berupaya memulihkan orang yang sakit, sementara itu sesungguhnya mereka yang menimbulkan penyakit ataupun luka pada korban.
Pemicu Ripley Syndrome belum seluruhnya dimengerti oleh para pakar kedokteran. Tetapi, beberapa besar filosofi melaporkan kalau kendala ini timbul sebab permasalahan intelektual yang dirasakan oleh sang pelakon. Sebagian mungkin aspek resiko yang bisa mengakibatkan terbentuknya Ripley Syndrome tercantum terdapatnya kendala psikologis pada pelakon semacam kendala karakter, tekanan mental, serta keresahan. Tidak hanya itu, area di mana pelakon berkembang besar pula bisa mempengaruhi terbentuknya sindrom ini. Pelakon yang berkembang dalam area yang beresiko ataupun terhampar kekerasan dalam rumah tangga, misalnya, bisa jadi mempunyai lebih banyak mungkin buat terserang kendala ini.
Penyembuhan Ripley Syndrome umumnya mengaitkan pengobatan kognitif serta sikap, pengobatan keluarga, ataupun apalagi campur tangan kedokteran bila dibutuhkan. Tujuan dari pengobatan ini merupakan buat menolong pelakon menanggulangi permasalahan intelektual yang dirasakannya, tingkatkan kesehatan psikologis serta penuh emosi, serta menjauhi aksi mudarat kepada orang yang dirawat.