Alexis Sanchez Bagaikan Virus di MU

Danskos-shoes.com – Legenda Manchester United yang kini bekerja sebagai pundit di Skysport yaitu Garry Neville mengungkapkan jika diirnya merasakan jika Alexis Sanchez adalah pemain yang menjadi virus sesungguhnya. Ia merasa pemain asal Chile itu tidak berguna untuk terus dipertahankan mengingat ia merupakan pemain yang bergaji mahal diklub.

Alexis Sanchez sendiri masih belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaik hingga kini. Sang penyerang masih tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sejak bergabung dengan MU pada 2018 yang lalu, sang penyerang masih tampil angin-anginan. Ia bahkan hanya mencetak lima gol saja dari 23 pertandingan yang sudah ia jalani dalam kurung waktu satu musim tengah.

Ia sendiri beberapa waktu yang disebutkan akan dilepas oleh Manchester United. Sebab pemain berusia 30 tahun itu tidak memiliki kontribusi yang signifikan. Apalagi dengan gaji yang begitu tinggi mencapai 300 ribu poundstelring per pekan. Membuat manajamen MU mantap untuk melepas mantan penyerang MU itu. Akan tetapi langkah klub untuk menjual Sanchez tidak akan mudah, sebab tidak banyak klub yang mampu menebus sang pemain yang memiliki gaji mencapai 10 juta euro per musimnya itu.

Nah, kabarnya Inter Milan tertarik untuk mendatangkan Sanchez pada musim ini, ia menjadi pemain yang ingin didatangkan oleh manajer Antonio Conte. Apalagi Labbeneamatta baru saja kehilangan Ivan Perisic yang dipinjamkan ke Bayern Munchen. Bahkan laporan terbaru menyebutkan jika Sanchez akan meninggalkan Old Trafford pada Selasa mendatang dimana ia akan pergi terbang ke Milan untuk melakukan tes medis.

Sumber tersebut juga menyebutkan jika nantinya MU harus tetap membayar setengah gajinya ketika berkostum Inter Milan. Sebab klub asal Serie A itu hanya sanggup untuk menebus setengah gaji Sanchez dalam semusim mereka meminta MUjuga ikut menanggung beban gajinya.

MU sendiri masih mempertimbangkan tawaran Inter tersebut, mereka sendiri sejatinya ingin melepas Sanchez dengan status pinjaman dan membiarkan Inter yang menanggung gajinya. Akan tetapi dari pada sang penyerang hanya menjadi pemain dengan gaji buta lebih baik klub menerima tawaran dari Inter.

”Dia pemain yang memiliki kualitas, tapi proses transfernya kemarin memang tidak jelas. Dia mendapatkan gaji yang begitu tinggi, namun dia terlalu cepat mengambil keputusan. Saya tidak mengerti mengapa pemain seperti dirinya bisa menjadi pemain yang tidak ada status diklub ini. Saya pikir klub harus segera menjualnya atau ia akan menjadi virus diruang ganti.”